SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dijagokan unggul dalam debat kandidat ketiga oleh sejumlah pengamat dan akademisi. Keunggulan duet nasionalis-religius ini juga diakui oleh Direktur Nuranic Strategis, Nurmal Idrus.
Kata pria asal Soppeng ini, NH-Aziz terlihat sangat siap dari awal. Ini dibuktikan dengan performa bagusnya saat tampil menjadi pembuka dalam sesi pemaparan visi misi.
“Biasanya, orang yang mengambil kesempatan pertama akan kesulitan mengembangkan kemampuannya karena nervous. Tapi yang terjadi NH-Aziz terlihat sangat percaya diri,” tuturnya.
Dikomparasikan dengan tiga kandidat lain, sebut Nurmal, sesi pembuka NH-Aziz hanya bisa diimbangi paslon nomor urut 4 dalam sesi awal ini. Namun, Andi Mudzakkar yang tampil pertama sempat ‘offside’ waktu dan kehilangan kesempatan mengeksplorasi visi misinya.
“Sementara AAN – TBL sedikit nervous dalam sesi ini. Akibatnya ia tak bisa mengelaborasi dengan baik visinya. Hal sama dengan NA – ASS. Ia masih terlihat belum percaya diri dengan teks konsep yang selalu dibawanya,” beber Nurmal.
Lebih lanjut, Nurmal mengimbuhkan, jawaban paslon relatif merata saat menjawab pertanyaan panelis di sesi kedua. Tak ada yang terlalu istimewa, kata dia.
“Ketika Agus Arifin Nu’mang ditanya tentang strateginya mengatasi intoleransi, mantan Wagub ini menjawab dengan berbagai isu kemiskinan. Dalam sesi ini, NH menyampaikan nilai-nilai luhur Bugis Makassar untuk mengatasi intoleransi diantaranya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge,” jelasnya.
Adapun di sesi terakhir, berupa pidato kemenangan dan kekalahan, Nurmal menegaskan NH-Aziz kembali tampil menggetarkan. Di sesi ini, NH menyatakan komitmennya yang tak main-main untuk melepas Luwu Raya sebagai provinsi plus menjadikan Sungguminasa sebagai kota.
“Aziz yang tampil membawakan pidato kekalahan mengutip ayat dalam Al Qur’an surah Ali Imran, Allah SWT memberikan kekuasaan kepada orang yang ia kehendaki dan Allah SWT cabut kekuasaan dari orang yang ia kehendaki,” pungkas Nurmal menanggapi performa debat kandidat di Auditorium TVRI, Jakarta, Rabu (9/5) malam. (*)