Penulis : Nurmal Idrus, Direktur Nurani Strategic
SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Jangan terlalu mengkultuskan nomor urut dalam politik seperti dalam pilkada. Begitu pandangan sebagian besar orang. Pandangan itu wajar karena tentu sangatlah naif jika kemudian posisi nomor urut dianggap sebagai faktor terbesar dalam mengantar kemenangan seorang pasangan calon. Pilihan rakyat tentulah masih memegang peranan yang sangat penting.
Namun, dalam konteks pilkada serentak peran nomor urut dalam melempangkan jalan seorang paslon menuju kemenangan tentulah tak bisa ditapikan. Pilkada serentak membuat para konsultan pemenangan harus memutar otak mencari cara agar lebih mudah mensosialisasikan kandidatnya. Tentu akan lebih sulit merancang strategi kampanye jika nomor urut paslon di pilgub dan pilbup yang menggunakan usungan parpol sama tidak linear. Kesulitan tak hanya muncul ketika masa kampanye tetapi juga dalam membuat berbagai alat peraga kampanye. Tentu pemilih akan sulit mencernanya jika kemudian dalam satu baliho ada dua nomor yang berbeda.
Sebaliknya, keuntungan-keuntungan bisa dengan mudah diperoleh oleh paslon ketika usungan parpol yang sama baik di provinsi maupun di kabupaten, sama alias linear dengan nomor urutnya. Tentu mereka akan dengan mudah melakukan kampanye di daerah karena hanya akan ada satu penyebutan nomor tanpa susah payah lagi menjelaskan karena adanya perbedaan nomor urut.
Dalam kontes pilkada Sulsel, kondisi paling menguntungkan tampaknya diperoleh oleh pasangan Nurdin Halid – Aziz Qahhar Muzakkar. Dari 12 kabupaten/kota yang pilkada, nomor urut 1 yang diperolah NH Aziz setidaknya sama dengan paslon usungan Golkar di 8 daerah yaitu Judas Amir – Rahmat di Palopo, Fatmawati Rusdi-Abdul Majid di Sidrap, Andi Fahsar Padjalangi – Ambo Dalle di Bone, Taufan Pawe – Pangerang Rahim di Parepare, Munafri – Rahmatika di Makassar, Andi Seto – Kartini di Sinjai, Muslimin Bando – Asman di Enrekang serta Abd Latief – Usman di Pinrang.
Kondisi itu memudahkan bagi NH Aziz untuk mengkonsolidasi strategi kampanyenya terutama dalam menggaet dukungan besar di 8 daerah itu. Hal paling penting adalah linearnya nomor urut itu secara psikologi akan sedikit banyak berpengaruh untuk memandu pemilih dengan status swing voters untuk menentukan pilihannya.(*)