SUARACELEBES.COM, MAKASSAR- Pasca penyerahan usungan Partai NasDem ke NH-Asis sebagai calon Gubernur baru saja usai. Kini, Nasdem dan Golkar akan fokus mencari usungan calon walikota Makassar. Jika menyimak orasi RMS dan NH saat penyerahan rekomendasi, Kamis 14 Januari keduanya menyiratkan, menawarkan paket baru bagi warga Makassar.
“Soal Makassar sudah selesai. Antara saya dan NH sudah ada kesepakatan” ungkap RMS yang membuat NH terlihat tertawa lepas.
Memang sebelum rekomendasi terbit, antara NH, RMS dan Idrus Marham (IM) gencar melakukan pertemuan. Ketiganya meracik pasangan paket yang akan bertarung di sejumlah Pilkada di Sulsel”bukan cuman Pilgub tapi juga termasuk Pilkada dan Pilwalkot” kata RMS. Cita cita ketiga tokoh politik di Sulsel ini hendak melahirkan pemimpin pemimpin baru di Sulsel serta suasana baru bagi sebuah kota dan daerah.
Sementara itu, NH begitu Nurdin Halid disapa juga mengamini pernyataan RMS. ‘Dimana ada Nasdem, di situ ada Golkar. Termasuk RMS, di situ juga ada NH”, balas NH saat menyampaikan orasinya. “Termasuk di Makassar”, teriak RMS di hadapan ribuan kader Nasdem dan Golkar yang bersorak sambil menyilangkan tangan tanda X di dada mereka. Simbol X ini merupakan.. Yang selama ini kerapkali digunakan oleh penantang Dhani Pomanto, Walikota Makassar yang akan mempertahankan kekuasaannya pada dua periode ke depan.
Simbol silang X diperkenalkan oleh Farouk ‘Aru’ Mbetta Ketua DPRD Makassar. Ia bersama Rachmatika ‘Cicu’ Dewi, ketua DPD I NasDem Makassar menggaungkan menolak DP kembali memimpin Makassar kali kedua.
Toh demikian, soal siapa yang akan diusung oleh si “Kuning” dan si “Biru” ini masihlah dinamis. Baik NH, RMS dan IM belum memberi isyarat yang jelas, apakah Farouk MBetta, Rusdin Abdullah, Rachmatika Dewi, Munafri Arifuddin ataukah Irman Yasien Limpo. “Ke lima nya berpeluang yang sama (melawan DP) Tapi ini masih dalam tahap penggodokan. Yang pasti Golkar-Nasdem sejalan di Makassar” tegas RMS.
Jika melirik statemen NH, urusan bakal calon Walikota Makassar akan mempercayakan pada RMS. Bisa saja ini adalah deal politik antara ketiga pengurus teras partai Golkar dan Partai NasDem ini. Bagaimana dengan DPP Partai NasDem?, RMS menyebutkan hanya penetapan calon gubernur yang ditetapkan oleh DPP, untuk urusan Cabup dan Calon Walikota Makassar, adalah wewenang dirinya yang akan mengusulkan ke DPP NasDem Jakarta, seperti yang terjadi di berbagai daerah di Sulsel. Ini artinya, menepis pernyataan Dhani Pomanto yang mengaku gencar melakukan komunikasi ke DPP NasDem.(*)