SUARACELEBES.COM, MAKASSAR— Seluruh pejabat Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) se Indonesia melakukan kunjungan kerja terhadap produk teknologi berbasis aplikasi cerdas “e-Panrita” milik Dinas Pendidikan Sulsel, Kamis (19/10/2018).
Dalam kunjungan tersebut, seluruh pejabat Pustekkom se Indonesia ini diterima langsung Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo.
None, sapaan akrab Irman YL menyampaikan terima kasih atas kunjungan oleh peserta Rakor Pustekkom se Indonesia di e Panrita.
None memberikan penjelasan melanisme kerja e-Pantita yang berada di lantai dua Disdik tepatnya di Ruang JK e-Panrita Centre. Di ruangan tersebut berisikan kontrol fitur-fitur pendidikan berbasis teknologi dalam aplikasi cerdas oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diberi nama elektronik Panrita (e-Panrita).
“Selamat datang di e-Panrita, Sistem ini bukan mengawasi tapi hanya ingin memastikan bahwa proses belakar anak anak kita berjalan dengan baik,” ujar None mengawali penjelasannya.
Dengan e-Panrita, Dinas Pendidikan mampu memantau guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan sistem yang ada. “Termasuk kehadiran guru, bolos, tidak masuk mengajar, dan lain lain,” jelas None.
Penjelasan None tentang e-Panrita menjadi hal baru bagi seluruh pejabat Pustekkom se Indonesia. Mereka terkagum kagum dengan kecanggihan e-panrita.
“Di Banten tidak ada begini. Ini hal baru. Dan sudah lama kami di Banten mendengar soal epanrita di Sulsel. Baru ada kesempatan kami melakukan kunjungan dan memang luar biasa,” ujar M Teddy, pejabat Pustekkom dari Banten.
Hal yang sama juga dikatakan Wawan Karnawan dari DKI Jakarta. “Ini teknologi skala nasional. Di Jakarta baru apliksi smart city yang pakai, belum ada di Dinas Pendidikan Provinsi DKI. Ini sebuah terobosan skala nasional,” ujarnya.
Menurutnya, sistem yang ada di tempat mereka hanya sebatas manual dan belum ada aplikasi yang ditopang dengan informasi dan teknologi yang terkini. “E-panrita ini menurut kami masih terdepan sebagai salah satu aplikasi pengawasan berbasis teknologi informatika. Kalah dengan aplikasi layanan lain,” ujar Wawan.(*)