banner dprd mkassar
Luwu  

Literasi Digital di Luwu, Monica Jauwry : Lindungi Data, Jangan Asal Klik di Internet

pemprov sulsel

PDAM Makassar

SUARACELEBES.COM, LUWU – Sebanyak 803 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 19 Oktober 2021 di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Hati-hati dengan File Sharing Gratis”.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber, di antaranya pegiat literasi pendidikan keluarga, Usman; kreator konten, Monica Jauwry; pegiat literasi pendidikan, Makbul Moh. Jafar; dan penulis, Wiwiek Dwi Endah. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arin Swandari Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beranjak ke sesi materi, Usman sebagai narasumber pertama hadir membawakan tema “Keterampilan Digital dan Belajar secara Online”. Usman mengatakan, belajar di rumah marak sejak munculnya pandemi Covid-19. Hal ini memicu percepatan transformasi pendidikan, banyak muncul aplikasi pembelajaran daring, mempererat kolaborasi orangtua dan guru, serta guru jadi lebih melek teknologi. “Tips belajar daring: siapkan ruang khusus, atur jadwal, pastikan kualitas koneksi internet, batasi penggunaan gawai, istirahat yang cukup, dan selingi camilan,” jelas Usman.

Berikutnya, Monica Jauwry menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics, Jangan Asal Klik di Internet, Apa Akibatnya?” Tidak semua yang ada di internet terbukti kebenarannya, membawa dampak baik, dan aman untuk diklik. “Bekali diri dengan pengetahuan yang bermanfaat agar kita siap dan tahu bagaimana jika bertemu dengan hasil klik kita yang asal-asalan,” kata Monica.

Sebagai pemateri ketiga, Makbul Moh. Jafar membawakan tema “Digital Culture, Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Di era pandemi, kegiatan belajar digelar secara daring, luring, dan kombinasi keduanya. Ada beberapa kompetensi yang perlu dimiliki guru, mulai dari memahami TIK untuk pendidikan hingga menjadi pembelajar profesional. “Tips memilih LMS yang tepat: platformnya andal serta nyaman bagi guru dan siswa. Tips menciptakan pembelajaran yang menarik: penguasaan pedagogik, mengenali gaya belajar anak, dan menguasai aplikasi tambahan untuk memperkaya LMS,” terangnya.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Wiwiek Dwi Endah menyampaikan tema “(Digital Safety) Risiko dalam Fitur File Sharing Gratis”. Beberapa laman berbagi file atau fail terbaik, di antaranya dropbox, shareByLink, mediaFire, PlusTransfer, Google Drive, Files2U, ZippyShare, dan Wikisend. Manfaat berbagi fail: pengelolaan fail lebih muda, tidak perlu penyimpanan data seperti flashdisk, berbagi berkas cukup besar, dan mengurangi biaya duplikasi. “Adapun risikonya adalah kebocoran fail dan serangan virus,” ucapnya.

Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Sesi ini disambut dengan beragam pertanyaan dari para peserta. Dalam webinar di Luwu kali ini, panitia memberikan berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

“Adakah peran pemerintah untuk menyaring memblokir otomatis laman yang terdeteksi ilegal dan tidak direkomendasikan untuk diklik? Kalau tidak sengaja di klik, seberapa besar bahayanya bagi kita sebagai pengguna?” tanya Asul kepada Monica.
“Kalau peran dari pemerintah sendiri, salah satunya adalah mengkonfirmasi berita atau informasi apakah termasuk hoaks atau bukan. Misalnya di laman lawan Covid-19, ada penjelasan informasi apa saja yang termasuk hoaks. Ada pula pemberitahuan terkait tautan yang meniru tautan asli pemerintah. Dampak sembarangan mengklik, selain penipuan dan pengambilan data pribadi, yaitu iklan-iklan negatif seperti perjudian daring,” jawab Monica.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)

Pemkot Makassar

PDAM Makassar

Call Center PU