SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – IA seorang pelayan restoran ternama di jantung kota Jakarta. Perempuan. Masih muda. Sebut saja namanya Rina.
Pernah suatu waktu, ia melayani tamu. Tapi entah kenapa, hari itu ia salah mencatat pesanan menu sang tamu.Terbayang dikepalanya, bakal disemprot majikannya dan aturan di tempat bekerjanya:harus mengganti senilai menu yang keliru itu.
Wajahnya tegang dan terlihat pucat.Ia hanya bisa pasrah.
Tak begitu lama.Sang tamu memanggil Rina.
“Bawa pulang ini supaya bisa dimakan bersama dengan anak di rumah.Salam buat keluarga ya,” katanya sembari meminta nota pembayaran.
Alangkah gembira bercampur rasa penasaran seolah tak percaya. Biasanya, kalau ada kejadian seperti itu sang tamu tak mau tau dan tak mau membayar menu yang tidak sesuai pesanannya.
Dengan mata yang sembab Rina menghampiri sang tamu. “Terima kasih banyak. Sekali lagi terima kasih….!” katanya dengan bibir bergetar. Ia berdiri sampai sang tamu meninggalkan mejanya dan berlalu pergi.
Sekelumit kisah itu diungkapkan oleh Anwar Lasapa yang menjadi saksi saat menemani Supriansa, seorang mantan aktivis mahasiswa era 98 yang kini menjadi wakil rakyat di Senayan.
———
Suatu hari masuk chat di akun whatsapp (WA) saya. Salah seorang teman bertanya: ”Kenal dengan pak Supriansa?”
Tiba-tiba kalimat tanya itu mengingatkan dan menyadarkan saya. Betapa kehadiran kita selama ini sebuah “perjalanan pertemanan”. Baik ke sesama makhluk ciptaan yang maha kuasa, maupun bersama seisi alam semesta.
Dalam rentang waktu perjalanan pertemanan itu, bila ada kawan yang tak absen bersilaturahim, benar-benar tulus, tanpa beban apapun, Nothing to Lose, maka itu adalah Supriansa. Saya bersaksi untuk itu.
Sosok kawan yang saya kenal sejak di Makassar, cukup lama aktif dalam berbagai aksi-aksi advokasi membela hak-hak rakyat yang terabaikan. Sebelumnya ia juga banyak berkecimpung dalam berbagai organisasi aktivis mahasiswa, NGO, ormas, dan lainnya.
Pada kesempatan lain, yang nyaring saya dengar, saat ada kawan yang terkena musibah, Supriansa selalu hadir. Watak “setia kawan”-nya membuat dirinya tak berjarak. Egaliter, dan tidak pilih-pilih dalam berkawan.
Ia memang di periode ini sudah duduk sebagai wakil rakyat di Senayan. Dan mencalonkan diri maju sebagai Caleg nomor 5 Partai Golkar, dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan 2, untuk tampil kembali menjadi anggota DPR-RI di Senayan.
Di sela-sela kesibukannya Supriansa selalu menyempatkan waktu mengajak kawan-kawannya “ngopi” dan mencicipi kuliner. Di Jakarta maupun di Makassar.
Sebab hanya dengan ‘ngopi” dan kuliner, bagi pria yang sebentar lagi berulang tahun ke-51 pada 31 Desember 2023 ini, memang selalu membuat hati riang gembira. Dan sepertinya sengaja dipilih Supriansa sebagai pengantar obrolan yang paling moderat sebelum menuju pembicaraan yang lebih seru dan serius.
Dengan “keriangan” dan “kegembiraan” itulah kini Supriansa menyapa warga, khususnya di Dapil Sulsel 2 dengan kerendahan hati mengajak memilih dirinya, tampil ke DPR-RI, 2024. (Rusman Madjulekka).