SUARACELEBES.COM, SIDRAP — Calon Bupati Sidrap Dollah Mando benar benar hanya mampu memperlihatkan kebenciannya terhadap kebijakan Pemkab Sidrap menggariskan Kartu Indonesia Sehat atau BPJS Gratis untuk seluruh masyarakat Sidrap pada 2018 ini.
Buktinya, saat melakukan sosialisasi dan kampanye di Kecamatan Dua Pitue, Dollah Mando berdasarkan video yang beredar di sosial media menyebutkan bahwa Dollah Mando menjelek jelekkan kartu BPJS gratis tersebut.
Bahkan, Wakil Bupati Sidrap yang tidak pernah masuk kantor ini selama tiga tahun, mengatakan bahwa banyak masyarakat yang menerima kartu BPJS nya tidak bisa memanfaatkannya, karena belum memiliki dana.
“Sudah ada yang ambil kartu BPJS? Hati hatiki banyak orang itu yang ambil dan merobek robek kartunya. Kenapa? Karena ternyata tidak ada uangnya,” ujar Dollah Mando.
Tidak jelas apa yang dimaksud dengan istilah “tidak ada uangnya”. Namun video yang berdurasi satu menit lebih itu Dollah Mando hanya menyebutkan hal tersebut.
Pernyataan Dollah Mando ini bertentangan kondisi di lapangan. Banyak masyarakat di Sidrap justru berterima kasih ke Pemkab Sidrap dalam hal ini Bupati Sidrap H Rusdi Masse (RMS) atas pemberlakuan BPJS gratis 100 persen untuk warga Sidrap.
“Tidak ada masalah, saya kemarin pakai berobat dan berfungsi,” ujar Ikamma, salah seorang ibu rumah tangga di Dua Pitue, Jumat (27/4/2018).
Tak sedikit warga Sidrap mengatakan bahwa pernyataan Dollah tersebut hanya pernyataan kebencian bentuk penolakan terhadap BPJS gratis di Sidrap. “Pelan pelan pak, ini dunia. Pak Dollah jangan menghalangi rakyat memperoleh haknya mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar La Beddu salah seorang warga Panca Lautang.
Kepala Dinas Kesehatan Sidrap dr Irwansyah mengatakan bahwa tidak benar jika kartu BPJS gratis di Sidrap tidak aktif alias tidak terbayar preminya.
“Semua bisa aktif jika sudah menerima kartu itu (BPJS). Memang kendalanya kasusistik. ada kasus dobel atau ganda karena memang BPJS berdasarkan data Disdukcapil. Ada juga kartu tidak sesuai NIK (Nomor Induk Kependudukan). Bukan berarti tidak aktif. Segera laporkan jika ada hal demikian segera ditindaklanjuti,” jelas Irwansyah.