SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Maqbul Halim, Juru bicara Pasangan Calon Walikota Makassar Danny Pomanto – Indira Mulyasari (DIAmi) kembali mengeluarkan kicauannya di media sosial, kali ini ia tidak berkicau tentang pertarungan di Pilwali Makassar, namun kicauannya untuk pertarungan calon presiden.
Dalam akun twitternya entah siapa yang dimaksud, Maqbul Halim menulis : Pak Tua, sudahlah! Engkau sudah terlalu lelah, pak Tua. Ingarlah, jarakmu kekuburan lebih dekat. Anak-cucumu tak akan miskin sampai 120 tahun kemudian. Krn itu, majulah Abraham Samad #CapresTunggalSulsel#
Cuitan Maqbul Halim pada akun twitternya itu mendapat tanggapan dari MS Baso DN, Ketua Umum Forum Pemerhati Masalah Sosial Kemasyarakatan Sulsel. MS Baso DN mengatakan bahwa Maqbul Halim harus punya etika dan menghargai orang tua.
“Saya ingin tegaskan bahwa Maqbul Halim harus punya etika dan menghargai orang tua. Jika merasa dirinya sebagai bagian dari warga Sulsel, suku bugis Makassar, maka MH tidak boleh bertingkah laku seperti bukan orang Sulsel yang sangat menjunjung tinggi budaya sipakatau, sipakalebbi dan memiliki etika sebagai orang muda,” tegas Baso, sapaanya.
Menurut Baso, tidak ada alasan melarang orang tua untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara, jika rakyat merasa puas dan menerima kepemimpinan orang tua.
“Orang tua pasti akan lebih bijak dalam pengambilan sebuah keputusan yang bermuara pada kepentingan rakyat. Jangan karena kepentingan sesaat ataupun memiliki conflict of interest, semua rambu rambu dilabrak, dalam arti kata, lain yang gatal lain yang digaruk,” jelas Baso, senin (30/04/2018).
Lanjut Boso menjelesakan bahwa Maqbul Halim harus memahami bahwa apa yang diperjuangkannya telah melalui tahap demi tahap dan telah ada keputusan final dan mengikat, sehingga sangat tidak layak jika menghubungkan satu persoalan dengan persoalan lainnya.
“Intinya Makbul Halim harus punya etika dan sopan santun dalam mengeluarkan sebuah pendapat,” ucap Baso.(*)