SUARACELEBES.COM, JENEPONTO – Video Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Dapil IV yang meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng dan Selayar Salmawati Paris viral.
Dalam Video yang berdurasi 16 detik itu nampak mobil yang ditumpanginya di Kampung Ujunga, Kelurahan Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala.
Kejadian yang direkam oleh orang kepercayaan Salmawati Paris dihadang seorang pria berbaju putih menenteng sebilah senjata tajam jenis parang panjang masuk ketengah jalan.
Dalam rekaman itu juga terlihat pria itu mengeluarkan parang dari sarungnya lalu kembali memasukkan ke sarungnya.
Tampak juga kedengaran dalam vidio tersebut, rombongan Salmawati Paris ketakutan saat melihat pria dengan parang panjang ditangannya.
Hal ini terdengar dari suara gemetar dari Salmawati Paris bersama orang kepercayaannya yang meminta sopirnya (Rangka) mundur.
Salmawati Paris dikonfirmasi mengatakan jika peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (28/10/2023). Saat hendak masuk di Kampung Ujanga menghadiri undangan warga untuk bersosialisasi sebagai calon legislatif dari Partai NasDem, tapi secara spontan pria berbadan kekar masuk dengan sengaja ketengah jalan berdiri dengan senjata tajam terhunus di sarungnya.
“Tiba-tiba ada ditengah jalan dengan parang yang digenggam,”kata Salmawati Paris saat dikonfirmasi, Senin,30/10/2023.
Dia menduga jika tujuan dari penghadangan tiada lain untuk menghalangi dirinya bertemu dengan masyarakat yang mengundangnya datang bersilaturahmi.
Karena khawatir terjadi peristiwa kriminal, pihaknya harus memutar balik kendaraannya guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Karena takut terjadi apa-apa, saya meminta sopir (Rangka) untuk mundur,” katanya.
Lebih jauh mantan Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto itu menceritakan jika pelaku yang menghadangnya diduga atas nama Karaeng Tinggi. Dia (Karaeng Tinggi) merupakan warga Kampung Ujanga. Dia mencurigai motif menghadang karena tidak ingin disaingi.
“Yang menghadang itu adalah sepupu satu kali salah satu Anggota DPRD Provinsi yang sekarang Nyaleg lagi di Partai Demokrat, dugaan saya dia tidak ingin memberikan ruang kepada saya masuk ke wilayahnya,” papar Salma.
Atas kejadian itu, Salmawati Paris bersama sopir dan seorang pendampingnya masih mengalami trauma dan sok. Dia berharap agar peristiwa itu tidak terulang.
“Saya sangat trauma atas kejadian itu, mungkin jika saya tidak memutar balik, ada peristiwa yang tak terduga,” ujarnya.