banner dprd mkassar
Gowa  

Adnan Tolak Permintaan Dewan Tambahan Anggaran Perjalanan Rp19 M

SUARACELEBES.COM, GOWA – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan akhirnya angkat bicara terkait tertundanya tiga kali rapat pembahasan KUA-PPAS, setelah aksi boikot yang dilakukan sejumlah anggota Banggar DPRD Gowa.

Soal aksi boikot tersebut, Adnan menyayangkan tindakan para anggota Banggar. Apa lagi menurut Bupati termuda ini saat diwawancarai usai mengikuti Panen Raya Padi Program Upsus, di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Senin (4/12/17), tak tahu menahu soal motif lain pemboikotan KUA PPAS ini. “Kalau soal ada atau tidak motif lain dibalik persoalan ini, saya tidak tahu. Tapi kalau soal permintaan penambahan anggaran sebesar Rp19 miliar untuk kunjungan kerja dan reses mereka (DPRD) memang ada,” ungkapnya.

Soal klaim keterlambatan penyerahan itu ada empat faktor diantaranya, pertama karena terkait tunjangan transpor dewan dimana kita sudah tetapkan harus berdasar cluster, makanya kita ambil jalan tengah karena Pemkab menerapkan sesuai aturan yang ada dan kita (Pemkab) sudah survey rental resmi.

Yang kedua, kita menunggu surat edaran terkait cluster, apakah masuk cluster rendah atau sedang. Ketiga keterlambatan karena kita menunggu DAK dari pusat berdasarkan azas pemerataan dan keadilan terkait kinerja dan tunjangan penambahan penghasilan.

Tapi intinya menurut bupati termuda di kawasan timur Indonesia ini, ada permintaan penambahan anggaran sebesar 19 miliar rupiah untuk biaya perjalanan.

“Ada permintaan 19 M dari banggar yang diperuntukan untuk perjalanan, tentu saya tidak setuju karna menurut saya tidak rasional dan terlalu besar,”

Permintaan penambahan anggaran sebesar Rp19 miliar tersebut sendiri, berdasarkan data yang diperoleh diajukan secara resmi oleh tujuh fraksi di DPRD Gowa melalui surat ke pimpinan dewan. “Kita sudah anggarkan untuk pemenuhan PP No 18 dan kenaikan cluster sebesar Rp10,4 miliar. Penambahan anggaran untuk perjalanan dewan sulit untuk direalisasikan,” pungkasnya.(*)

PDAM Makassar