banner dprd mkassar

NA Depak TBL, Begini Kata Pengamat

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR-Pengamat Politik Universitas Muhammadiah Makassar, Andi Luhur Priyanto menilai keputusan Nurdin Abdullah mendepak Tanri Bali Lamo sebagai pasangan di Pilgub Sulsel akan menjadi sorotan publik. Konsistensi menjadi hal yang paling utama.

Baginya, “perpisahan” pasangan ini mencerminkan kegagalan kandidat eksternal menaklukkan idealisme dan pragmatisme partai politik. Kontribusi elektoral TBL, kata dia, juga tidak terukur dan cenderung pasif dalam proses mencari partai pengusung.

“Saya kira NA-TBL menawarkan metode untuk mengurangi potensi disharmoni kepala daerah dan wakilnya, dengan membangun chemistry di awal. Bukan ‘kawin paksa’ dari partai politik pengusung,” kata Luhur.

“Sayang sekali memang sepertinya ada persoalan akseptabilitas TBL dalam pola komunikasi antara NA-TBL dan partai politik, sehingga tidak cukup mampu memaksa calon partai pengusung untuk menerima pasangan ini,” urainya menjelaskan.

Meski begitu, ia menyebut terlalu dini untuk mengambil kesimpulan. Politik, kata dia, selalu penuh kemungkinan. “Tidak baik langsung main kunci di awal.”

“Politik juga soal ‘take and give’, selalu ada ‘harga’ yang harus disiapkan untuk memperoleh sesuatu. Meskipun itu tidak selalu bersifat materi,” tuturnya.

Nurdin Abdulah yang sebelumnya sangat gencar memamerkan Tanri Bali Lamo sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur, tentu akan menjadi sorotan. Sikap tegas tak tampak, dan main tebang pilih.

“Tentu publik pemilih akan menyimpulkan kualitas kesetiaan Sang Professor, dalam mempertahankan pasangan dan meraih dukungan partai politik,” ucap Luhur. (*)
Luhur +628114123287

PDAM Makassar