SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menerima rombongan dari Dinas Perindustrian dan tenaga Kerja, Bappeda, BPKAD, Dekranasda, TP. PKK dan pelaku IKM Kabupaten Badung provinsi Bali sebanyak 90 orang. kunjungan Studi tiru Pemerintah Kabupaten badung dalam upaya meningkatkan kreatifitas dan tumbuh kembang pembangunan industri kecil dan menengah (IKM).
Rombongan yang berjumlah 94 orang dipimpin langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Badung Putu Eka Merthawan bersama Nyonya Seniasih Giri Prasta diterima di Ruang Auditorium Gedung TP. PKK Kota Makassar oleh Asisten Pemerintahan Kota Makassar Andi Muh Yasir, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kota Makassar Arin Ariesta, anggota Dekranasda Kota Makassar dan Anggota TP. PKK Kota Makassar, Selasa (09/07/2024).
Kadis Perinaker Putu Eka Merthawan menuturkan, tujuan dari studi tiru ini untuk mempelajari best practices yang diterapkan oleh industri-industri yang ada di Kota Makassar. Fokus utamanya adalah pengembangan industri kreatif, pengelolaan tenaga kerja, serta pemanfaatan teknologi dalam proses produksi sandang dan pangan.
Disampaikan juga bahwa kunjungan studi tiru dan komparasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan industri di Kabupaten Badung. Dengan mengadopsi berbagai inovasi dan strategi yang telah terbukti berhasil di Makassar, diharapkan industri lokal di Badung dapat semakin berkembang dan berdaya saing tinggi terutama bidang sandang dan pangan.
Asisten Pemerintahan Kota Makassar Andi Muh Yasir menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan penghargaaan atas dipilihnya Kota Makassar sebagai lokus pelaksanaan studi tiru. Ucapan selamat datang disampaikan kepada Ketua TP. PKK yang juga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Badung beserta rombongan di Kota Makassar.
Bagi Pemerintah Kota Makassar momentum ini tidak hanya sebagai pemilihan lokus kunjungan melainkan juga sebagai upaya sinergitas dan bentuk kerjasama antar pemerintah daerah untuk memajukan dan memunculkan potensi-potensi, memberikan inspirasi, serta motivasi dalam rangka Pembangunan Daerah pada umumnya dan pembangunan Industri Kecil Menengah pada khususnya. (*)