SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi berkomitmen untuk mengedepankan transparansi penerima Bansos jika pasangan nomor urut 2 tersebut terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Makassar.
Hal itu diungkapkan Andi Seto saat melakukan sosialisasi dan bersilaturahmi dengan ratusan warga Jalan Onta Baru Kelurahan Mamajang Luar dan Jalan Mappaodang, Kelurahan Parang, Kecamatan Mamajang, pada Jumat (11/10/2024).
Itu juga merupakan respon banyaknya keluhan dari masyarakat yang merasa pembagian bantuan sosial di Makassar selama ini tidak merata.
Salah satunya yang dikeluhkan oleh Nunu, dia mengaku selama ini orang tuanya selalu mendapatkam Bansos, tetapi beberapa bulan belakangan ini sudah tidak menerima lagi.
“Mamaku biasa dapat beras, sudah beberapa bulan tidak dapat, mamaku tukang cuci bapak tukang bersih-bersih di kampus,” curhat Nunu.
Seto yang lahir dan besar di Makassar memastikan jika terpilih sebagai wali kota Makassar, dia bersama Rezki akan membenahi sistem penerimaan Bansos. Pengawasan akan melibatkan RT, RW, dan tokoh masyarakat.
“Nanti ada data terpadu di Dinas Sosial nanti disebar datanya ke kelurahan. Rapat 3 bulan sekali untuk melihat data yang masuk, kita akan pilih betul-betul miskin atau tidak,” jelasnya.
Selain itu, Seto menyebut penerima Bansos akan dibuatkan daftar yang akan ditempel di kelurahan dan dimasukkan dalam aplikasi khusus. Di aplikasi tersebut masyarakat bisa saling mengawasi.
“Kami akan buka transparan mungkin, insyallah banyak Bansos yang akan dibagikan ke masyarakat. Penerima bantuan tersebut kami umumkan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan. Kami tempel di kantor kelurahan, bisa saling kroscek, siapa yang dapat,” tegasnya.
Mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini mengungkapkan pengalamannya saat menjadi kepala daerah. Seto mengungkapkan untuk memperbaiki daftar penerima Bansos butuh waktu hingga tiga kali rapat evaluasi.
Sehingga dia memastikan permasalahan seperti ini sudah biasa dia hadapi. Sehingga untuk masyarakat Kota Makassar tidak perlu khawatir.
“Tenang bapak dan ibu, saya sudah terbiasa menghadapi hal seperti ini. Intinya jangan salah pilih pemimpin, pilih yang sudah berpengalaman,” pungkasnya (*)