SUARACELEBES.COM, SINJAI – Pilkada serentak di Kabupaten Sinjai 2018 mendatang sangat dinamis. Keberadaan incumbent atau petahana Syabirin Yahya tidak memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mempertahankan “tahtanya” kelak jika maju sebagai kandidat bupati lagi.
Alasannya sederhana, berdasarkan data dari Indonesia Local Victory Eksisting pemerintahan saat ini, dari beberapa media dan lembaga riset ada dua hal kekurangan yang menjadi sorotan bagi Incumbent yaitu pemerintahan Sabirin Yahya tidak berhasil menyediakan lapangan kerja menyebabkan angka pengangguran tinggi di Sinjai.
“Kedua, tidak berhasil membangunan infrastruktur khususnya jalan yang menjadi sarana distribusi hasil bumi di Sinjai,” ujar Supervisor Indonesia Local Victory,
Feri Pebriari, Selasa (15/8/2017) di Makassar.
Kedua hal yang fundamental yang saling menyokong satu sama lain, maksimalisasi sumber daya manusia (penyediaan lapangan kerja) dan infrastruktur (distribus hasil bumi) kemungkinan besar menjadi boomerang bagi incumbent untuk maju di pemilukada selanjutnya.
Simpel, lanjut Feri, ketika pemerintahan tidak dapat menyeimbangkan (menyediakan) hal-hal yang fundamental untuk kebutuhan masyarakatnya (Good Governence), bisa dikatakan bahwa pemerintah gagal dalam mememimpin daerahnya.
“Bisa jadi, loyalis atau relawan Sabirin di Pemilukada sebelum akan membalikkan arah ke Bakal Calon Bupati yang lain,” tambah Feri.
Dua nama yang menjadi pesaing Sabirin di Pemilukada nanti yaitu Takyuddin Masse (TMS) dan Seto. Seto, Putra Rudiyanto Asapa (Bupati Sinjai 2 periode) merupakan lawan politik yang dikalahkan Sabirin di pemilukada sebelumnya.
Sedangkan Takyuddin merupakan anggota DPRD Sidrap dari Fraksi Nasdem dan saudara kandung Rusdi Masse (Bupati Sidrap), peluang untuk menang terbuka lebar bagi Takyuddin untuk bertarung di Pemilukada Sinjai 2018 jika memanfaatkan kekurangan yang dimiliki pemerintah Sinjai saat ini.
“Seperti yang dijelaskan sebelumnya masalah ketersediaan lapangan kerja, bisa dia atasi dengan mempelajari apa yang dia awasi sebagai anggota dewan di Sidrap. Belajar dari saudaranya untuk menanggulangi/mengurangi ledakan pengangguran, kita ketahui Sidrap merupakan salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka pengangguran dan berhasil menekan angkankemiskinan,”‘jelasnya.
Jika celah (kekurangan) dari pemerintah sebelumnya dapat dimanfaatkan – menjadikan visi (Maksimalisasi Sumber Daya Alam dan Manusia ditunjang Infrastruktur yang baik – pada kampanye (sosialisasi) ke Masyarakat, bukan tidak mungkin Takyuddin dapat memenangkan Pemilukada 2018 di Sinjai. “Takyuddin Masse saat ini jadi kuda hitam di pilkada Sinjai,” ujar Feri.(*)