SUARACELEBES.COM, JAKARTA — Fashion adalah bagian integral dari diplomasi, khususya diplomasi ekonomi dan budaya. Bangga dapat turut menyaksikan pekan pagelaran busana inovatif yang dirancang dari bahan Batik dan kain Nusantara oleh desainer kreatif Tanah Air berkolaborasi dengan perancang manca negara. Hal tersebut diungkapkan Cecep Herawan, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kementerian Luar Negeri RI seusai pembukaan Jakarta Fashion Week/JFW 2018, Sabtu (20/10).
Sebagai barometer tren mode di Indonesia, JWF diselenggarakan selama sepekan di Fashion Tent, Senayan City, tanggal 20-26 Oktober 2018. Dengan mengusung tema “Kolaborasi”, JFW akan menampilkan lebih dari 200 desainer lokal dan internasional yang siap menyuguhkan karya terbaiknya.
Terdapat berbagai kolaborasi kreatif dari desainer Indonesia dengan berbagai desainer asing, termasuk kolaborasi Novita Yunus (Indonesia) dengan Aboriginal Art Centre (Kedubes Australia), dan Makoto Washizu (Japan Fashion Week Organisation dan Kedubes Jepang) dengan tiga desainer Indonesia Fashion Forward.
Dirjen IDP diminta oleh Ketua JFW, Svida Alisyahbana, untuk turut membuka secara resmi JFW 2018. Selaku wakil Kementerian Luar Negeri RI, Dirjen IDP adalah salah satu tamu kehormatan pada sesi pembukaan JFW 2018. Hadir pula Duta Besar Pakistan untuk Indonesia dan wakil dari Kedutaan Besar Australia, India, Jepang, Korea Selatan dan Perancis di Jakarta serta British Council. (*)