SUARACELEBES.COM,MAKASSAR – Partai Golkar telah melakukan rapat pleno strategis yang membahas posisi Ketum Setya Novanto. Keputusan utama dari rapat pleno yang dipimpin Nurdin Halid itu adalah menunggu hasil praperadilan Novanto, yang kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.
Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan ada lima poin kesimpulan rapat pleno. Poin-poin kesimpulan ini mempertimbangkan suasana batin Setya Novanto.
“Konsep kesimpulan dibacakan oleh Nurdin Halid,” kata Ace kepada wartawan, Selasa (21/11/2017).
Berikut poin-poin hasil rapat pleno Golkar seperti disampaikan Ace Hasan:
Mempertimbangkan suasana batin Setya Novanto, suasana batin kader, suasana batin konstituen:
1. Menyetujui Idrus Marham menjadi Plt Ketum sampai praperadilan;
2. Kalau Setya Novanto menang praperadilan, maka plt berakhir;
3. Kalau Setya Novanto kalah, meminta Setya Novanto, mengundurkan diri sebagai Ketum. Kalau Setya Novanto tidak mengundurkan diri, pleno memutuskan munaslub;
4. Keputusan strategis harus melibatkan Ketua Harian, Sekjen, Bendahara, dan ketua korbid;
5. Keputusan soal posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR menunggu praperadilan.(*)