banner dprd mkassar

Simposium Demokrat: NA Fokus Konektivitas, Agus Ingin Lanjutkan Pembangunan, Bro Rivai Fokus Maritim

SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Bakal Calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel beradu gagasan visi dan misi serta program, dalam acara Simposium Partai Demokrat, di Hotel Four Poin By Sheraton Makassar, Rabu (27/09/2017).

Dari 9 Bakal Calon Gubernur dan wakil yang mengikuti Simposium, diketahui ada dua tidak mengikuti tahapan resmi untuk meraih dukungan Demokrat yakni, Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar. Sedangkan yang mengikuti tahapan ini yakni, Agus Arifin Nu’mang, Nurdin Abdullah, Ni’matullah, Abdul Rivai Ras, Aliyah Mustika Ilham, Tanribali Lamo dan Andi Nurpati.

Pada Simposium, setiap calon gubernur dalam simposium diberi waktu 7 menit untuk menyampaikan gagasannya.

Pada kesempatan pertama, Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah memaparkan program dan visi misi bertarung di Pilgub. Pak Prof sapaan akrab Nurdin Abdullah, lebih fokus membangun konektivitas atau akses yang mudah ke semua pelosok Sulsel. Konektivitas yang dimaksud adalah kemudahan proses transportasi, apa lagi Sulsel adalah kawasan strategis dan lumbung pangan Nasional.

Selain itu, Pak Prof juga fokus pada isu kemiskinan yang berada di daerah pedesaan dan wilayah-wilayah pesisir.

“Pusat pertumbuhan bisa dicapai jika konektivitas dapat kita wujudkan. Di bagian selatan dan utara Sulsel ini kita harus buka pelabuhan. Selain kita punya potensi pertanian kita kita kembangkan destinasi wisata untuk daerah seperti Toraja dan Selayar yang minim akses. Makassar ada beberapa pulau yang belum terjangkau. Saat ini pengentasa kemiskinan lebih fokus di perkotaan, itu yg harus diubah. Jelas Bupati Bantaeng dua periode ini.

Sementara, Agus Arifin Nu’mang menjelaskan jika programnya lebih fokus melanjutkan pembangunan di Sulsel. Dengan pengalaman sebagai wakil Gubernur Sulsel dua periode, Agus memaparkan kinerja pemerintah dibawa kendali Syahrul Yasin Limpo dengan dirinya kurang lebih 9 tahun terakhir ini.

Terutama dalam pembangunan ekonomi Sulsel yang dianggap terus mengalami peningkatan serta pembangunan infrastruktur di semua wilayah.

“Pertumbuhan ekonomi Sulsel terus meningkat dan sekarang telah mencapai 7.7 persen. Kami sudah melakukan 10 tahun jadi kami tahu apa lagi yang harus dilakukan, dan apa lagi yang harus dilanjutkan,” ujar Agus.

Selain itu, Agus juga memaparkan program yang digagas ketika terpilih menjadi Gubernur di 2018 nanti, yakni pengembangan 5 kawasan titik tumbuh baru. Dengan merancang  konsep pembangunan Labuba dan kota niaga.

Konsep labuba itu berada dikawasan pegunungan.  Meliputi Latimojong, Bulusaraung,  dan Bawakaraeng. Sedangkan kota niaga itu berada di Kota Parepare, Makassar,  Kabupaten Bulukumba,  Watampone,  dan, Kota Palopo.

“Jika ini terwujud maka dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di daerah ini”, jelas Agus.

Sementara itu, Abdul Rivai Ras atau yang akrab disapa Bro Rivai menjelaskan nilai penting sektor maritim bagi pembangunan Sulsel ke depan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara merata.

“Selama ini kita hanya fokus pada pertanian, sementara lahan kita terbatas. Dari 4,7 juta hektar luas daratan kita, hampir setengahnya adalah hutan yakni 2,1 juta hektar. Luas lahan pertanian semakin berkurang dengan bertambahnya pemukiman, bila hutan juga sudah menjadi pemukiman, maka satu-satunya jalan adalah beralih ke sektor lain yang jauh lebih menghasilkan dan prospektif. Laut kita menyimpan banyak sumber daya yang sampai sekarang belum tersentuh sama sekali,” jelas Bro Rivai.

Bro Rivai membeberkan gambaran ketimpangan atau Gini Ratio di Sulsel yang cukup tinggi yakni‎ 0,4, angka ini lebih tinggi dari gini ratio nasional yang hanya 0,3. Menurutnya, bila Sulsel tidak berbenah, maka 800 ribu jiwa masyarakat prasejahtera di Sulsel akan terus bertambah. Saat ini 9,25 persen masyarakat Sulsle hidup dibawah garis kemiskinan. Sulsel menampati peringkat 9 provinsi yang tertinggi angka kemiskinannya. Angka kemiskinan di Papua, jelas Bro Rivai.

Lain lagi dengan Tanribali Lamo (TBL) yang memaparkan visi dan misinya dengan mengangkat tema “Membangun Sulsel: Jangan Punggungi Rakyat”.

“Sulsel ini hebat tapi ada kekurangan Sulsel yang mencolok. Pengangguran sangat besar padahal pertumbuhan ekonomi kita naik. APBD kita cukup besar dengan PAD hampir 40%,” tuturnya.

TBL juga mengapresiasi Demokrat Sulsel yang berinisiatif menggelar simposium sebagai tahapan penjaringan cagub/cawagub Sulsel.

“Saya salut dengan Demokrat, karena forum ini bisa melahirkan demokrasi yang sehat,” tutup Tanribali Lamo. (SO)

PDAM Makassar