banner dprd mkassar
HUKUM  

Ghalieb sebut Adhan Dambea Politisi Gagal Move On

pemprov sulsel

PDAM Makassar

SUARACELEBES.COM, GORONTALO – Secara resmi mantan walikota Gorontalo Adhan Dambea yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo melaporkan Ketua AMPG Provinsi Gorontalo, Ghalieb Lahidjun di Mapolda Gorontalo. Dalam keterangan persnya usai melaporkan Ghalieb, Adhan menyampaikan dirinya bersyukur setelah sekian lama baru saya tahu bahwa Ghalieb Lahidjun adalah otak dibalik penyebaran majalah “delik” yang telah membunuh karakter saya.

Menanggapi hal tersebut, wakil ketua DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo Ghalieb Lahidjun, ketika diwawancarai awak media ini menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat perihatin dengan Adhan Dambea, yang tidak pernah bisa move on dari kegalauan politiknya akibat kalah saat Pilwako tahun 2013, pilgub tahun 2017 dan Pilwako Tahun 2018 silam, sehingga terlihat seperti sangat berdampak pada psikologinya yang seolah tidak pernah mendapatkan ketenangan dan kedamaian sepanjang hidupnya. “kasihan Adhan itu, kekalahan beruntunnya melawan Golkar membuat psikologinya terpukul yang akhirnya seolah memberi kesan bahwa dirinya (Adhan.red) tidak pernah lagi mendapatkan ketenangan dan kedamaian sepanjang hidupnya. Ungkap Ghalieb dengan mimik wajah yang sedih.

Masih menurut Ghalieb, bahwa dalam pengamatannya sejak Adhan Dambea, dicoret dari daftar calon Walikota Gorontalo tepat beberapa jam sebelum pemilihan akibat tidak memenuhi syarat pencalonan, dan akhirnya gagal menjadi walikota kembali untuk periode yang ke dua, maka mulai sejak saat itulah adhan Dambea, mulai membuang seluruh energi positifnya, menghabiskan waktunya untuk menuduh dan melaporkan lawan-lawan politiknya, dia meluangkan banyak waktunya untuk berkeluh kesah curhat dimedia seperti sedang meminta untuk dikasihani karna seolah-olah dizolimi, bahkan dia menguras energi fisiknya untuk memantau dan mengkaji setiap gerak-gerik para kader Partai Golkar” apa lagi setelah dia secara beruntun kalah lagi saat pilgub tahun 2017 dan terakhir kalah juga pada Pilwako tahun 2018, makin membuat dirinya seperti hampir putus asa, terang Ghalieb dengan nada serius.

Terakhir Ghalieb menyampaikan, sebagai yunior dalam dunia politik praktis dirinya beranggapan bahwa kalah dan menang itu sebenarnya hal yang normal dalam pertarungan politik, tapi ketangguhan politik seseorang bukan hanya dilihat dari keberhasilan memenangkan pertarungan, tapi juga kesanggupan jiwa dan raga untuk sportif menerima kekalahan, ini yang paling sulit dilakukan, saya melihat di Gorontalo ini ada beberapa, tapi yang levelnya sudah stadium sembilan ada dua orang, dan saat ini rupanya mereka sedang bekerja sama” pungkas Ghalieb kali ini sambil tertawa lebar, Senin (3/1/2022).

Pemkot Makassar

PDAM Makassar

Call Center PU