SUARACELEBES.COM, WAJO – Ketua Lembaga Badan Pemantau Kebijakan Publik L-(BPKP) Kabupaten Wajo, Andi Ahmad Sumitro, S.sos, resmi melaporkan Proyek Pembangunan Jembatan Soreanglopie di Kecamatan Belawa ke Polres Wajo, Selasa, (18/7/23) kemarin.
Pelaporan tersebut bernomorkan 0002 – 007/Pk/DPC melalui Kasi Umum Polres Wajo yang di terima langsung salah satu staf Polres Wajo
“Indikasi pelaporan terkait adanya dugaan mark up anggaran tahun 2023, dimana pengerjaan Proyek Jembatan Soreanglopie tahun 2022 anggaran yang di pergunakan tidak masuk hitungan dalam penentuan harga tahun 2023, “kata Andi Sumitro kepada media ini.
Lebih lanjut, Dia juga menduga kalau anggaran awal (DP) yang di cairkan 30 persen tidak sinkron dengan hasil pekerjaan di lapangan. “Apalagi kalau hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Pusat (BPKP) mendapatkan kalau pekerjaan yang sudah selesai hanya mencapai 18 persen, sehingga melebihi nilai yang sudah di cairkan, “jelas Andi Sumitro sapaan akrabnya.
“Oleh karena itu kami dari L- BPKP Wajo sudah memasukkan laporan resmi di Polres Wajo Selasa kemarin dengan adanya dugaan mark up anggaran tahun 2023.
Dilain sisi, Andi Sumitro juga janji akan melaporkan proyek APBD maupun APBN lainnya yang ada Wajo ini yang diduga bermasalah dan tidak sesuai spesifikasi,yang tertera di rancangan anggaran biaya (RAB)
“Iya pihak lembaga kami selanjutkan akan melaporkan proyek-proyek lainnya yang diduga di bermasalah, “tegasnya.
