SUARACELEBES.COM, MAKASSAR – Proses penanganan kasus dugaan korupsi dan mark up pada pengadaan alat kesetahan (Alkes) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep pada 2016 hingga saat ini tak kunjung menuai hasil. Perkara yang ditangani oleh Kejati Sulsel inipun akhirnya mandek.
Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi menilai bahwa terjadi kongkalikong pada penanganan perkara yang diduga melibatkan kakak dari Kepala Daerah Pemda Pangkep ini.
ACC Sulawesi pun mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan mengambil alih penanganan kasus ini.
“Kan kasus ini sudah disupervisi oleh KPK, nah sekarang perlu tindakan nyata. Kalau memang Kejati Sulsel tidak mampu menangani, harusnya KPK langsung mengambilalih,” ungkap Wiwin Suwandi selaku Direktur Riset dan Data ACC Sulawesi
Kata Wiwin, selain mempunyai kewenangan melakukan koordinasi dan supervisi, KPK juga bisa mengambil alih penanganan perkara yang buruk tersebut.
“Dengan demikian, penanganan perkara bisa terang dan tidak ada yang dimainkan oknum penegak hukum. Jika ditangani KPK, perkara bisa cepat tuntas,” tukas Wiwin.
Sebelumnya, pihak Kejati Sulsel sempat terkesan berambisi dalam menangani perkara dugaan korupsi dan mark up untuk pengadaan Alkes ini. Tim penyidik juga sudah menahan salah seorang tersangka yakni Dokter Susanto Cahyadi yang kemudian membebaskan kembali dengan alasan telah menyetor kerugian negara sebesar Rp. 6 Milyar.
