SUARACELEBES.COM, SENGKANG – Anggaran penyelenggaraan pilkada tahun 2018, di Kabupaten Wajo sebesar Rp. 49 Miliar, sangat tinggi dibanding pilkada yang digelar pada tahun 2013, hanya mencapai Rp. 29 miliar. Menanggapi hal ini, ketua KPUD Wajo, Andi Nurwana mengatakan bahwa peningkatan anggaran tersebut terjadi karena adanya perubahan regulasi dan kondisi wilayah yang berubah di Kabupaten Wajo.
Hal tersebut diungkapkan Andi Nurwana pada acara Sosialisasi Publik KPUD Wajo yang berlangsung di hotel Sermani, Jalan Bau Baharuddin, Sengkang, Senin (31/7/2017).
“Jadi peningkatan anggaran ini terjadi karena kondisi wilayah di Wajo ada perubahan karena ada pemekaran,
desa bertambah. Otomatis tenaga yang dilibatkan dalam penyelenggaraan ikut bertambah,”kata Nurwana.
Lanjut Nurwana menjelaskan adanya peningkatan honor tenaga yang dilibatkan KPUD Juga mempengaruhi peningkatan anggaran. Selain itu, adanya aturan membebankan KPUD menanggung alat peraga kampanye juga sangat mempengaruhi anggaran.
“Beda dengan tahun 2013 lalu, pilkada 2018 ini alat peraga kandidat itu 100 persen ditanggung KPUD, jadi ini juga memicu peningkatan anggaran,”jelasnya.
KPUD Wajo akan memanfaatkan anggaran tersebut sesuai dengan peruntukannya.
“Anggaran ini akan digunakan sesuai dengan peruntukannya, yang tidak dipakai akan dikembalikan,”tegasnya.
Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai bentuk transparansi kepada publik, terkait anggaran yang digunakan. “Ini sebagai bentuk transparansi anggaran kepada publik, kita jelaskan anggaran tersebut akan kita pakai untuk apa, dan kita akan gunakan anggarannya secara efisien,” ujar Nurwana.
Sosialisasi dihadiri pimpinan SKPD Wajo, ketua partai politik, kejaksaan, kepolisian, TNI, akademisi, dan wartawan. (*)