SUARACELEBES. COM, MAKASSAR — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif membantah dengan tegas jika memuji program Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Bantahan itu langsung menjadi perbincangan publik.
Laode merasa, berita yang muncul di sejumlah media yang diproduksi tim media NH-Aziz, pernyataannya diplintir. Sebab, akademisi Unhas ini tak pernah memuji apalagi mendukung program pasangan tersebut.
Bantahan itu juga ditanggapi oleh Aktivis Makassar, Muhammad Ilyas. Dia menekankan, kandidat dan tim semestinya tidak membuat masyarakat gaduh dengan membuat opini bohong.
“Kalau mencaplok nama orang untuk mendapat simpati masyarakat, semestinya jangan lagi dilakukan. Sebagai calon pemimpin semestinya harus memperbaiki dari awal,” kata Ilyas, Kamis (3/5/2018).
Lebih jauh dia menegaskan, 4 kandidat di Pilgub Sulsel tidak boleh menyuguhkan opini hoax kepada masyarakat. Menurutnya, untuk menggapai demokrasi yang berkualitas, maka para kontestan tidak semestinya asal beropini.
“Pernyataan saya ini tidak kasuistik yah, tapi semua kandidat, harus berkomitmen untuk menjaga demokrasi kita,” tandasnya.
Lebih jauh dia menekankan, sebagai kandidat mestinya tidak menggunakan lembaga maupun personal fungsionaris lembaga untuk mencuci masa lalunya.
“Jangan seperti itu. Kalau ada kesalahan masa lalu, suguhkan kepada masyarakat. Yakinkan saja untuk berubah,” tandasnya.(*)