SUARACELEBES.COM, PALOPO – Dalam rangka pelaksanaan High Level Meeting (HLM) TPID Zona Palopo yang dirangkaikan dengan acara penandatanganan perjanjian kerjasama tentang pengembangan Klaster Local Economic Development (LED) Rumput Laut Gracillaria antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Kota Palopo yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Selasa (23/10/2018).
Sambutan Walikota Palopo H.M Judas Amir membuka kegiatan tersebut mengatakan tingginya inflasi yang terjadi di Kota Palopo tentu diakibatkan oleh sejumlah faktor, namun demikian berharap agar kenaikan tersebut tidak sampai membuat panik berbagai pihak tetapi hendaknya disikapi secara positif seraya berkeyakinan bahwa jajaran Pemerintah Kota Palopo dan pihak terkait akan terus berupaya menempuh langkah penanganan sehingga angka inflasi tersebut tidak sampai menimbulkan dampak yang kurang baik, khususnya bagi masyarakat.
“Tidak boleh ada sikap egosentris dalam hal penanganan dan pengendalian inflasi daerah, semua harus berjalan seirama sehingga tujuan dapat terwujud dengan sebagaimana mestinya. Sinergitas sangat dibutuhkan dan perlu menjadi semangat kerja dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Kami juga tetap berharap dukungan Bank Indonesia agar terus mendukung upaya Pemerintah dan masyarakat Kota Palopo dalam mewujudkan stabilitas perekonomian di daerah yang semakin berkembang ini,” ungkapnya.
Lanjutnya menambahkan bahwa Masyarakat perlu diberi informasi yang tepat sehingga tidak menimbulkan kepanikan di lapangan. Berkaitan dengan itu, pihak terkait perlu melakukan pemantauan secara intens terhadap pendistribusian BBM untuk memastikan bahwa stok cukup untuk kebutuhan masyarakat. Sebab dengan kenaikan harga BBM akan turun mempengaruhi peningkatan Cegah dan tangkal praktik penimbunan BBM yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Kemudian terkait dengan pengembangan komoditi rumput laut Gracilaria di Kota Palopo. Kami sangat mengapresiasi, sebab memang sejak beberapa tahun rumput laut asal Kota Palopo perlu perhatian serius dari semua pihak. Kita berharap komoditi ini menjadi salah satu potensi yang dapat membantu penguatan ekonomi kerakyatan, sebab tidak sedikit masyarakat Palopo yang bergantung pada usaha tersebut. Saya berharap agar melalui penandatangan kerjasama ini dapat lebih memantapkan perencanaan serta peneglolaan pengembangan bisnis rumput laut di Kota Palopo sehingga tidak bertumpu pada pola konvensional.
Sementara itu sisi domestik tantangan terkait dengan upaya memperkuat struktur perekonomian sehingga dapat tumbuh tinggi, berkesinambungan, seimbang dan inklusif.
Pemerintah, Bank Indonesia mitra strategis lainnya antara lain 1. Memperkuat daya saing perekonomian melalui pembangunan infrastruktur, SDM, Teknologi, dan intitusi/kelembagaanan. 2. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri, 3.Menurunkan tingkat kemiskinan dan tingkat kesenjangan, 4.Memperkuat struktur dan sumber pembiayaan yang masih terbatas, dan 5.Mengoptimalkan dan memitigasi berbagai resiko yang muncul dari perkembangan teknologi digital yang pesat dan dapat mempengaruhi aspek perekonomian.
Salah satu dukungan Bank Indonesia (BI) yaitu, dengan memfasilitasi program kerjasama pengembangan klaster yang dalam hal ini adalah rumput laut.
Kota Palopo menjadi kota padat pengembangan klasterisasi LED UMKM rumput laut, untuk itu Berdasarkan informasi menyebutkan kota Palopo adalah merupakan salah satu klaster LED UMKM rumput laut terbaik, dengan demikian melalui program kerjasama pengembangan klaster LED UMKM rumput laut tersebut di Kota Palopo tentunya menjadi kepercayaan untuk ditempat lain.
“Kerjasama pengembangan sektoril dan UKM serta upaya pengendalian inflasi daerah ini dapat memperoleh dukungan dari pemerintah daerah, mitra strategi dan seluruh masyarakat, sehingga keberhasilan program dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkesinambungan, berimbang dan inklusif”harapnya.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Luwu A.Muzakkar , yang mewakili Bupati Luwu Utara, Bupati Luwu Timur, Tana Toraja, Toraja Utara & yang mewakili, Forkopimda dari 6 Kabupaten/Kota yang hadir, serta Pejabat eselon II, III, dan IV, para Pimpinan Perbankan & dunia usaha.